Electricity Lightning

Minggu, 28 November 2010

Misteri Tembok Merah

KESAN pertama ketika menelusuri ruang demi ruang bangunan yang dihubungkan dengan lorong-lorong berdinding merah menyala adalah kesunyian yang mendalam, seram, sekaligus takjub. Sunyi karena yang terdengar hanyalah suara sepatu saat kaki melangkah menyusun lorong bangunan tua yang sudah berusia ratusan tahun.Seram karena bangunan tua peninggalan Belanda itu merupakan saksi bisu kekejaman penjajah. Takjub karena ada fakta bahwa dua ratus tahun lalu dunia kearsitekturan negara Barat sudah sedemikian maju. Itulah benteng Van der Wijck

Benteng Van der Wijck yang dibangun pada 1827 masih layak untuk wisata spiritual dan sejarah. Bangunan tersebut berada di Kota Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang berbentuk heksagonal atau persegi delapan. Konon di dunia ini hanya ada dua benteng heksagonal, salah satunya ditemukan di Australia.Ciri khas lain yang membedakan dengan benteng-benteng yang ada di tanah air adalah warna cat tembok yang merah menyala. Hal itu disebabkan keseluruhan tembok benteng dibuat dari batu bata merah. Benteng bersegj delapan itu mempunyai tinggi 10 meter dengan ketebalan dinding mencapai 14 meter dan dibangun di atas tanah seluas 7.168 meter persegi.

Benteng Van der Wijck merupakan benteng pertahanan darat terbesar di Jawa bagian selatan pada masa itu. Meliputi garis pertahanan wilayah eks Karesidenan Kedu bagian selatan (meliputi wilayah Kabupaten Kebumen, Purworejo, dan Wonosobo) dan eks Karesidenan Banyumas, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Van der Wijck mempunyai dua lantai. Lantai pertama mempunyai empat pintu gerbang. Di dalamnya terdapat 16 ruangan besar dan 27 ruangan kecil. Selain itu, ada 72 jendela dan 8 tangga untuk ke lantai dua. Lantai kedua mempunyai 16 ruangan besar dan 25 ruangan kecil. Juga ada empat tangga yang menghubungkan lantai kedua dengan atap benteng. Di atap benteng inilah dua kereta kecil ditempatkan dan digunakan untuk berkeliling benteng.

"Yang mengherankan, lantai satu dan dua mempunyai keliling yang sama, tapi berjalan di lantai satu akan lebih lama lima belas menit dibandingkan jika berjalan di lantai dua," kata Herwin Kirnadi, General Manager PT Indopower, pihak ketiga yang mengelola benteng tersebut.Selain unik dan kokoh, benteng ini tak lepas dari sejarah panjang negara ini. Menurut Sumarta (82), pensiunan intelijen Tentara Rakyat Indonesia (TRI) yang berdomisili berdekatan dengan benteng, Van der Wijck dibangun saat perang Diponegoro berkecamuk. "Ini terkait erat dengan politik Belanda untuk memecah belah dan mempersempit gerak Pangeran Diponegoro," katanya.

Mengenai siapa yang membuat benteng tersebut, Herwin mengungkapkan, sampai saat ini belum ada literatur yang menegaskan siapa arsitek cemerlang yang memprakarsai pembangunan benteng tersebut. Nama "Van der Wijck" itu diambil dari tulisan yang tertera di pintu masuk yang sejak awal memang sudah ada. "Tapi, sampai saat ini belum ada literatur yang menegaskan bahwa Van der Wijck adalah pembuatnya," ujarnya.Van der Wijck adalah terminologi Belanda yang bermakna "bangunan atau benteng yang . berada di tengah-tengah desa". Akan tetapi, salah seorang perwira militer Belanda yang pernah menjadi komandan di benteng itu, juga bernama Van der Wijck. Nama yang sama juga digunakan dalam cerita novel karya Hamka yang berjudul Kisah Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.Jadi, di balik benteng Van der Wijck memang masih tersimpan sejumlah misteri.


Konon di dunia ini hanya ada dua benteng heksagonal, salah satunya ditemukan di Australia.Ciri khas lain yang membedakan dengan benteng-benteng yang ada di tanah air adalah warna cat tembok yang merah menyala. "Yang mengherankan, lantai satu dan dua mempunyai keliling yang sama, tapi berjalan di lantai satu akan lebih lama lima belas menit dibandingkan jika berjalan di lantai dua," kata Herwin Kirnadi, General Manager PT Indopower, pihak ketiga yang mengelola benteng tersebut.Selain unik dan kokoh, benteng ini tak lepas dari sejarah panjang negara ini. "Tapi, sampai saat ini belum ada literatur yang menegaskan bahwa Van der Wijck adalah pembuatnya," ujarnya.Van der Wijck adalah terminologi Belanda yang bermakna "bangunan atau benteng yang .


0 komentar:

Posting Komentar

 
Wordpress Theme by wpthemescreator .